ID   EN
Universitas Mercu Buana

Berita UMB

P2M UMB INGATKAN BAHAYA NARKOBA

   570    1 min



Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan angka penggunaan narkoba kian memprihatinkan. Data mencatat sebanyak 4,2 juta orang telah menjadi korban peredaran barang haram tersebut. Tidak sedikit diantaranya yang meninggal dunia.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) Universitas Mercu Buana, Dr. Ir. Tjiptogoro Dinarjo, MM mengatakan kondisi tersebut harus menjadi keprihatinan bersama. Sikap perlawanan terhadap narkoba tidak bisa hanya dilakukan aparat pemerintah saja.

Kalangan perguruan tinggi, praktisi dan mahasiswa serta masyarakat harus bersikap sama.Melawan narkoba, ujar Tjiptogoro Dinarjo dalam kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS kepada Masyarakat Kelurahan Meruya Selatan di aula Kantor Kelurahan Meruya Selatan, Jakarta, Kamis (11/6/15).

Kepala Pusat P2M UMB tersebut mengatakan sikap civitas Universitas Mercu Buana sangat tegas terhadap kasus narkoba. Tidak mentoleransi penggunaan dan peredaran narkoba. Mulai pada lingkungan kampus sampai pada lingkungan sekitar kampus.

Kegiatan ini pun, sambungnya merupakan bagian dari bentuk perhatian UMB terhadap masalah narkoba. Dengan membangun penyadaran secara intensif pada lingkungan sekitar kampus terhadap ancaman narkoba.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan pemuda di lingkungan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat lebih waspada terhadap narkoba. Peredaran dan penggunaan narkoba apapun harus dihindari, terangnya.

Sedangkan menurut petugas kesehatan, Indri Mulyani Bunyamin menambahkan bahaya peredaran narkoba bukan hanya menjerat pengguna, tetapi juga anggota keluarga dan warga sekitarnya. Itu terjadi melalui pengguna narkoba yang telah
terinfeksi HIV/AIDS.

Pengguna narkoba, sambungnya cenderung pula menjadi penderita HIV/AIDS. Ini yang juga perlu diwaspadai. Penyakit berbahaya itu belum ditemukan obatnya. (Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat / www.mercubuana.ac.id / [email protected])



Next PostPrevious Post