Berita UMB

Pemanfaatan kekayaan maritim yang menjadi bagian dari geografis Indonesia cukup beralasan. Karena bentang perairan laut yang luas, mencapai 95 ribu kilometer. Terluas keempat setelah Canada (265.523 km), Amerika Serikat (133.312 km) dan Russia (110.310 km).

Potensi maritim yang luas itu masih ditunjang berbagai kekayaan hayati kelautan. Mulai dari potensi wisata bahari yang mempesona hingga potensi sumber daya minyak dan gas yang cukup besar.

Sangatlah tepat menggali seluruh kekayaan itu. Sekaligus mengelola secara tepat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia, jelas Rektor Universitas Mercu Buana, Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho dalam pembukaan seminar dan call for paper bertema Investment in Marine Industry, yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB, bertempat di Hotel Aston Belitung, Bangka Belitung, Selasa, (9/6/15).

Rektor UMB mengatakan seminar Investment in Marine Industry sengaja diprakarsai Universitas Mercu Buana, sebagai wujud perhatian pada kekayaan alam laut Indonesia. Sekaligus memberikan masukan berarti bagi seluruh pihak terhadap model pengelolaan kekayaan laut secara bijaksana.

Setidaknya, lanjut Rektor UMB pengelolaan kekayaan maritim terbagai dalam tujuh sektor utama. Pertama transportasi laut, kedua industri kemaritiman, ketiga perikananan laut, keempat wisata bahari, kelima pertambangan lepas pantai, keenam penataan hunian pesisir dan ketujuh pelayanan adminstrasi pelabuhan.

Melalui seminar ini diharapkan sejumlah gagasan terhadap pengelolaan maritim bisa muncul. Dan bermanfaat bagi masukan kebijakan pada pemerintah, imbuhnya.

Prof Wiwik Utami, Dekan FEB UMB, mengatakan potensi maritim itulah yang menjadi perhatian Universitas Mercu Buana. Sekaligus perlu menggali secara lebih dalam terhadap potensi tersebut.

Terkait itu, Guru Besar bidang Akuntansi ini menambahkan seminar nasional tersebut tepat digagas Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB. Dengan menghadirkan sejumlah pembicara dan pakar dalam bidang kelautan, ekonomi dan pariwisata.Termasuk para dosen UMB dan perguruan tinggi lainnya dari dalam dan luar negeri.

Tentu saja, Prof Wiwik Utamai mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan gagasan implementatif serta penerapan hasil penelitian dalam manajemen dan bisnis kelautan. Demi tercapainya peningkatan ekonomi nasional. (Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat / www.mercubuana.ac.id / [email protected])