ID   EN
Universitas Mercu Buana

Berita UMB

RAMADHAN ITU MOMENTUM MENATA KEADABAN DIRI

   579    1 min

Berpuasa pada bulan Ramadhan tidak semata-mata wujud kepatuhan pribadi muslim kepada perintah Allah SWT. Puasa merupakan sarana pendidikan, pembelajaran atau pelatihan diri untuk menjadi lebih beradab, lebih berkarya dan memiliki orientasi hidup yang kuat.

“Pada nilai itulah kadang muslim lalai untuk memahami. Puasa hanya dianggap sebagai ritual ibadah semata. Bukan sebagai proses menata keadaban diri yang lebih baik,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir saat memberikan Tausyiah dalam acara buka puasa bersama Program Pascasarjana UMB di kampus UMB, Kamis (31 Mei 2018).

Puasa Ramadhan, lanjut dia merupakan sarana pembelajaran individual bagi setiap muslim untuk menata kembali dirinya. Bagaikan mesin produksi yang coba direset ulang untuk dapat melahirkan akurasi dan presisi produk, hingga nanti kualitas produknya menjadi terjaga.

Dalam konteks kekinian, menurut Haedar Nasir aktifitas puasa bisa menjadi jalan menumbuhkan keadaban diri yang lebih baik. Karena saat ini keadaban diri dan keadaban publik mengalami kekacauan yang luar biasa.

“Tidak ada lagi kontrol diri yang sebetulnya perlu dalam semua kesempatan. Hilangnya kontrol diri mengakibatkan perilaku beradab pun hilang,” paparnya.

Dengan demikian, dia berharap kesempatan selama Ramadhan tidak hanya dilihat sebagai upaya meningkatkan amal ibadah semata. Tetapi juga merupakan tujuan meningkatkan ahlak manusi, sebagaimana tujuan Islam itu hadir. (penulis: Fauzi Nur Iman / editor: Riko Noviantoro /Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan masyarakat / www.mercubuana.ac.id / [email protected] )



Next PostPrevious Post