
Penang, Malaysia— Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta melalui Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) menjalin kolaborasi internasional bersama Universiti Sains Malaysia (USM) dan Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Pulau Pinang (PERMAI) dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Literasi Media dan Personal Branding bagi Pekerja Migran Indonesia”. Acara berlangsung meriah di Aula Yayasan An-Nadhoh, Penang, Malaysia, pada Ahad (4/5).
Kegiatan ini diikuti oleh 111 peserta dari berbagai komunitas Indonesia di Penang, termasuk kelompok PARI (Paguyuban Anak Rantau Indonesia) serta para santri dari Yayasan An-Nadhoh. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali pekerja migran Indonesia dengan keterampilan literasi media dan pembangunan citra diri di era digital.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FIKOM UMB, Prof. Dr. Ahmad Mulyana, M.Si, dan diresmikan oleh Wakil Rektor UMB, Assoc. Prof. Rizki Briandana, M.Comn, Ph.D. Hadir pula perwakilan dari PERMAI, Konsulat Jenderal RI di Penang, serta pimpinan Yayasan An-Nadhoh.
Pidato utama disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Mohamad Saifudin yang menyoroti pentingnya ruang digital yang aman melalui tema “Menghijaukan Ruang Digital: Mengatasi Cyberbullying untuk Masa Depan yang Berkelanjutan.”
Kegiatan pelatihan terbagi menjadi dua sesi tematik:
Sesi pertama dimoderatori oleh Melly Ridaryanthi, Ph.D, dan menghadirkan narasumber: Elly Yuliawati, M.Si., Afdal Makkuraga Putra, M.Si., Nurhayani Saragih, M.Si., Dian Agustine Nuriman, M.I.Kom dan Interaksi diperkuat lewat permainan edukatif yang difasilitasi oleh Assoc. Prof. Dr. Henni Gusfa, M.Si.
Sesi kedua dipandu oleh Prof. Dr. Nur Kholisoh, M.Si, dengan narasumber: Heri Budianto, M.Si, A. Rahman HI, M.Si., Achmad Jamil, M.Si., Enjang Pera Irawan, M.I.Kom dan Interaksi sesi ini dipimpin oleh Leila Mona Ganiem, M.Si.
Materi pelatihan mengacu pada kurikulum Ilmu Komunikasi FIKOM UMB, mencakup literasi media, keamanan digital, branding personal, identitas budaya, hingga tanggung jawab sosial individu. Seluruh rangkaian kegiatan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama poin 3, 4, 5, dan 10.
Wakil Dekan FIKOM UMB, Melly Ridaryanthi, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi akademisi kepada masyarakat lintas batas negara. “Kami percaya bahwa ilmu pengetahuan harus berdampak langsung, terutama dalam memberdayakan kelompok yang sering kali termarjinalkan,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi bagi penguatan hubungan akademis dan budaya antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus memperluas akses pendidikan informal yang berdampak langsung bagi komunitas migran.
Berita Terbaru Lainnya
