WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sistem Pemanenan Air Hujan berbasis IoT dan Sel Surya (SPAHITS) merupakan inovasi yang memanfaatkan air hujan

Apabila selama ini air hujan dianggap sebagai limbah maka sekarang menjadi sumber air bersih, bahkan air minum, demi mendukung keberlanjutan lingkungan.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M.Eng., menegaskan pentingnya sistem ini sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan di kampus.

"Kami berharap dispenser SPAHITS bisa tersedia di seluruh gedung. Dengan begitu, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa tidak lagi membawa air kemasan, tetapi cukup menggunakan tumbler pribadi," ucapnya lewat keterangan, Kamis (22/5/2025). 

SPAHITS mengusung pendekatan teknologi hijau yang cerdas dan efisien. 

Sistem ini dirancang untuk memanen air hujan dari atap gedung, menyaringnya melalui filter alami dan nano, lalu mensterilisasinya dengan sinar ultraviolet.

Energi untuk operasional sistem sepenuhnya disuplai oleh panel surya.

“Kita melihat banyak air hujan terbuang begitu saja. Padahal dengan pendekatan teknologi yang tepat, air ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kampus secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Dr. Ir. Agung Wahyudi Biantoro, ST, MT, penggagas SPAHITS sekaligus Kepala Bagian Pemeliharaan Sarana, Prasarana, dan Inventaris UMB.

SPAHITS dirancang modular dan dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi Internet of Things (IoT).

Mahasiswa maupun dosen bisa mengetahui kondisi sistem—mulai dari volume air, suhu, hingga kelembapan—melalui ponsel pintar.

SPAHITS juga telah lulus uji kelayakan dari Kementerian Kesehatan RI, dengan hasil yang menunjukkan air produksinya bebas dari bakteri Escherichia coli dan Total Coliform, sesuai standar ISO 9308-1:2014.

“SPAHITS bukan hanya alat, tapi juga sarana edukasi dan kesadaran bersama tentang pentingnya konservasi air dan energi bersih,” tambah Agung.

Ke depan, sistem semacam ini diharapkan dapat direplikasi di lingkungan rumah, sekolah, hingga skala industri.

https://wartakota.tribunnews.com/2025/05/22/manfaatkan-air-hujan-jadi-sumber-air-bersih-inovasi-spahits-dukung-keberlanjutan-lingkungan