
Di tengah derasnya arus informasi dan kompleksitas tantangan era digital, Universitas Mercu Buana (UMB) mengambil langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi jebakan media sosial dan disinformasi.
Dalam penyambutan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026, Rektor UMB, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng, menegaskan pentingnya mahasiswa untuk tidak sekedar menjadi pengikut arus digital, melainkan menjadi agen perubahan yang berani berpikir mandiri dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Algoritma media sosial dapat membentuk cara berpikir, mempengaruhi sikap, bahkan mengarahkan tindakan kita tanpa disadari. Jika mahasiswa hanya mengikuti arus algoritma, daya kritis dan imajinasi akan terkungkung. Inovasi lahir dari keberanian untuk merdeka dalam berpikir dan bertindak,” ujar Prof. Andi dalam sambutannya di Kampus UMB Meruya, Jakarta Barat, akhir pekan kemarin.
Arus informasi yang begitu cepat tidak jarang menjebak generasi muda dalam pola pikir mayoritas tanpa refleksi kritis. Ditambah lagi, maraknya disinformasi dan berita palsu yang beredar mudah, sehingga mahasiswa perlu memiliki keberanian untuk bersikap dan bersuara.
“Mahasiswa harus berani bersikap, berani bersuara, dan berani bertindak, bukan hanya sebagai penerima ilmu, tetapi sebagai agen perubahan,” tambahnya.
Acara Pembukaan Perkuliahan Mahasiswa Baru ini berlangsung secara serentak dan interaktif melalui teknik Multipoint Live Broadcast di empat titik kampus UMB Meruya, yaitu Auditorium Lantai 7 Gedung Tower, Aula Rektorat, Studio Lantai 2 Gedung Multimedia, dan Aula Masjid Manarul Amal. Ribuan mahasiswa baru turut mengikuti kegiatan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Mercu TV beserta akun media sosial resmi UMB, menghadirkan suasana pembelajaran yang modern dan terintegrasi.
Tema utama penyambutan mahasiswa baru tahun ini adalah 'Melahirkan Generasi Berdampak dengan Pendidikan Berkualitas melalui Budaya Integritas, Inovasi, dan Harmoni'. Tema ini menjadi arah gerak UMB dalam mempersiapkan mahasiswa agar mampu menghadapi tantangan digital dan sosial yang kian kompleks. Menurut Prof. Andi, integritas menjadi pondasi penting dalam menolak ketidakadilan dan menyuarakan kebenaran, inovasi lahir dari kebebasan berpikir, dan harmoni adalah kunci untuk membangun kolaborasi dan menghargai keberagaman.
Universitas Mercu Buana sendiri sudah diakui dengan predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), serta sedang diarahkan oleh LLDIKTI Wilayah III untuk menjadi World Class University. Reputasi ini tercermin dari keberhasilan alumni yang menduduki posisi strategis di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan.
Tak hanya itu, UMB juga berkomitmen meningkatkan fasilitas pendukung proses belajar-mengajar. Dalam waktu dekat, kampus akan meresmikan sport center yang lengkap dengan lapangan mini soccer, basket, dan voli. Rencana pembangunan hall bulu tangkis juga tengah disiapkan untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa secara holistik.
“Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan mahasiswa dapat menempuh pendidikan dalam suasana nyaman sekaligus menumbuhkan potensi diri secara maksimal,” kata Prof. Andi.
Ke depan, dengan pijakan kuat pada nilai integritas, inovasi, dan harmoni, UMB berharap mahasiswa baru bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat yang mampu menembus jebakan algoritma digital serta memberi dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.
Dalam kesempatan tersebut, UMB juga memperkenalkan sejumlah mahasiswa asing dari berbagai negara, termasuk Rusia, Bangladesh, Somalia, China, Timor Leste, dan Malaysia, sebagai bagian dari komitmen internasionalisasi kampus dan pengayaan budaya belajar. https://www.suarapembaharuan.com/2025/09/generasi-berdampak-jadi-fokus-utama.html?m=1
Berita Terbaru Lainnya

Rabu, 17 September 2025

Rabu, 17 September 2025

Rabu, 17 September 2025

Rabu, 17 September 2025