ID   EN
Universitas Mercu Buana

Berita UMB

OBITUARI PROF. DR. HC.H. SULTAN HARUN AL RASJID ZAIN (MANTAN REKTOR UNIVERSITAS MERCU BUANA)

   1114    2 min

B

angsa Indonesia telah kehilanggan salah satu putera terbaiknya, yang sekaligus mantan Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr.HC. H. Sutan Harun Al-Rasjid Zain, telah meninggal dunia karena sakit. Almarhum meninggal dalam usia 87 tahun, pada hari Minggu, 19 Oktober 2014. Anak keenam dari tujuh bersaudara itu adalah putera dari seorang pakar bahasa terkemuka di Indonesia yaitu Prof. Sutan Muhammad Zain. Prof Harun Zain meninggalkan seorang istri dan tiga orang putri. Disemayamkan di rumah duka Jalan Galuh II No 16 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan almarhum dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata Jakarta Selatan dengan inspektur upacara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI M Fuad Basya. (19/10/14)

Prof. Sutan Harun Al Rasjid Zain yang bergelar Datuk Sinaro lahir di Jakarta, 1 Maret 1927 adalah mantan Gubernur Sumatera Barat selama dua periode sampai tahun 1977. Dengan segala upayanya berhasil membangun dan mengembalikan citra Sumatera Barat yang terpukul setelah adanya pemberontakan PRRI/Permesta. Keberhasilan membangun Sumatera Barat, akhirnya mengantarkan Prof Harun Zain menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Beliau mengawali karier di Sumatera Barat sebagai dosen terbang di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Selanjutnya menjabat sebagai Rektor Universitas Andalas. Tahun 1985-1997 menjabat sebagai Rektor Universitas Mercu Buana Jakarta. Seiring dengan pendidikan yang diemban di Amerika Serikat mengenai masalah perburuhan, pada tahun 1978, Prof Harun Zain dipercaya untuk menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan III dan menjabat sampai dengan tahun 1983. Setelah menyelesaikan tugas di kabinet, ia menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dari tahun 1983 sampai dengan 1988 yang pada masa itu dipimpin oleh M. Panggabean.

Menerima tanda jasa Bintang Griya Adiputra, Satya Lencana Pembangunan Perang Kemerdekaan 1 dan 2, Tanda Jasa Revolusi 1 Tentara Republik Indonesia 59 serta Bintang Mahaputra Adipradana.

Wakil Presiden RI terpilih periode 2014-2019, Bapak Jusuf Kalla yang hadir di rumah duka, menilai almarhum Prof Harun Zain sangat berjasa dalam meletakkan landasan pembangunan Sumbar. Juga menyatakan Prof Harun Zain sebagai seorang tokoh yang memberikan semangat kepada masyarakat Minang di era sesudah PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) / Permesta.


Seperti diungkapkan oleh Prof Suharyadi MS (Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Menara Bhakti / Mantan Rektor UMB), bahwa Prof Harun Zain adalah pribadi yang rendah hati dan sederhana. Diawal menjadi Rektor UMB, kondisi UMB waktu itu masih sangat sedikit jumlah mahasiswanya, namun dengan kerja keras, kekuatan tekad dan semangat Prof Harun Zain yang ditularkan kepada para dosen dan karyawan UMB, dapat membawa UMB menjadi maju dan berkembang seperti saat ini. Selamat jalan Prof Harun Zain, ilmu yang engkau tinggalkan akan menjadi pelita hati kami sepanjang masa. (Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat / [email protected] / fb:humas.mercubuana)



Next PostPrevious Post