ID   EN
Universitas Mercu Buana

News

Universitas Mercu Buana Gelar Coaching Clinic Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

   786    2 min

Dalam rangka mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek Tahun 2023 dan meningkatkan kualitas proposal penelitian dan pengabdian Masyarakat yang akan diusulkan, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mercu Buana mengadakan kegiatan Coaching Clinic Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini membahas seluk beluk proposal serta strategi agar dapat tembus hibah.

Kegiatan Coaching Clinic Proposal diadakan selama dua hari. Pada Senin 20 Maret 2023 membahas terkait Penelitian dan Selasa 21 Maret 2023 terkait Pengabdian Masyarakat. LPPM menyelenggarakan kegiatan ini secara daring zoom online. Kegiatan yg dikemas dalam bentuk Coaching Clinic ini mengundang dua narasumber utama yaitu Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto, S.Si (Unika Atma Jaya) selaku Reviewer Nasional Penelitian Kemendikbudristek dan Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo (Universitas Gadjah Mada) selaku Reviewer Nasional Pengabdian Masyarakat Kemendikbudristek.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng menyampaikan dalam sambutannya bahwa proses pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat adalah kewajiban kita sebagai seorang dosen. Kalau melihat dari jumlah Eligibilitas dosen di mercu buana cukup besar sekali. Hampir 50 persen lebih memiliki eligibilitas untuk mengajukan proposal, tinggal bagaimana seorang dosen mencoba penelitian untuk sebaik baiknya.

“Kita yakini dan pahami bahwa penelitian, pengabdian masyarakat dan juga pengajaran adalah sebuah proses tri dharma perguruan tinggi yang saling berkaitan. Penelitian dan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu penentu dari kenaikan jabatan fungional akademik. Proses penelitian ini ujung ujungnya peningkatan reputasi, akreditasi, perangkingan baik di program studi ataupun universitas”, tambahnya.

Narasumber pada kegiatan ini memberikan pemaparan mulai dari gambaran penilaian proposal, review proposal yang belum lolos tahun sebelumnya, arahan poin kunci yang perlu ada pada proposal, subtansi materi, sampai evaluasi diri di akun BIMA.

“Dalam penulisan proposal perlu diperhatikan template sesuai dengan buku panduan yang ada, selain itu tema yang diambil perlu disesuaikan dengan Program MBKM dan IKU Universitas”, ujar Dr. Yohanes Eko.

Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo turut memberikan materi berupa tips dan triknya sehingga dapat lolos Hibah Pengabdian setiap tahunnya.

“Bagusnya sudah ada penelitian sebelumnya yang akan dihilirisasi di pengabdian kita, itu akan lebih baik nilainya. Kemudian diperhatikan penggunaan narasi dan gambar”, ujar Prof. Wisnu.

Acara Coaching Clinik Proposal Penelitian dan Pengabdian yang diselenggarakan selama dua hari ini berjalan dengan lancar. Nampak peserta yang hadir antusias dan komunikatif dengan narasumber dan reviewer. Diharapkan kegiatan ini bisa merefleksi eligibilitas dan kualitas proposal Dosen Universitas Mercu Buana sehingga memberikan peningkatan jumlah penerima hibah DRTPM Kemendikbudristek Tahun 2023.



Next PostPrevious Post