26.9 C
Jakarta

UMB Gelar Webinar, Bahas Sertifikasi Halal bagi UMKM

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Jaminan produk makanan bersertifikasi halal menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Namun belum semua pelaku usaha, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah, mencantumkan sertifikasi halal pada produknya.

Atas dasar itu Universitas Mercu Buana berkolaborasi dengan Universiti Sains Malaysia  menggelar acara Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk webinar dengan tema Sertifikasi Halal Bagi UMKM Anggota Wirausaha Wanita Rabithah Alawiyah di Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/2).

Kegiatan yang digelar dalam bentuk webinar ini dibuka oleh Dr Deden Tarmidi, SE., M.Ak, BKP, mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB, Dr. Nurul Hidayah SE., M. Si., M. AK, dan juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), Dr. Erna Setiyani SE., M.Si.

Dalam sambutannya Deden mengatakan webinar ini bertujuan agar pemangku kepentingan mendapat kepercayaan lebih dari konsumen karena telah memiliki sertifikasi halal, serta pemahaman tentang bagaimana hal-hal yang diperbolehkan, atau halal dalam Islam, terlebih bagi pelaku usaha makanan.

Sementara itu Assoc. Prof. Dr. Anees Jane Ali dari Universiti Sains Malaysia mengatakan  sertifikasi halal pada suatu produk sangat penting apalagi bagi para pelaku usaha produk makanan. Beliau juga menjelaskan bagaimana proses sertifikasi halal pada produk di Malaysia,termasuk biaya, dokumen dan tahapan  yang diperlukan dalam mengurus sertifikasi halal.

“Saat ini masih banyak hal yang haram atau tidak jelas hukumnya digunakan dalam produk makanan. Hal ini menyebabkan syubhat pada produk yang dijual terlebih lagi produk makanan. Makanan seperti ayam, bebek, atau daging bisa dianggap syubhat karena cara pemotongan belum jelas apakah sesuai dengan syariat Islam atau tidak. Selain itu makanan tersebut dapat dianggap syubhat karena bisa jadi barang produksi menjadi satu dengan hal yang haram atau bahkan terbuat dari hal yang haram,” Ali.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh sivitas akademika Universitas Mercu Buana sebagai bentuk pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi; pengajaran, penelitian dan pengabdian, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat  yang terlibat.

Lidya Assegaf, SE, Ketua Umum Wirausaha Wanita Rabithah Alawiyah, mengatakan kegiatan ini sudah dijadwalkan dari beberapa bulan yang lalu. “Kerja sama ini diharapkan agar tetap berlanjut di waktu yang akan datang. Alhamdulillah, sebanyak 61 peserta secara online dan offline telah mengikuti acara webinar hari ini, dan Insya Allah dapat menjadi berkah ilmunya bagi kita semua,” ucapnya.

Selain membicarakan masalah sertifikasi halal, dalam webinar ini juga dibahas berbagai topik terkait lainnya seperti perencanaan keuangan, pelaporan keuangan, pemasaran digital, dan pengetahuan  perpajakan.

Acara webinar ini dilakukan secara hybrid di Rayafood Restaurant, Condet, Jakarta Timur, yang merupakan anggota Wirausaha Wanita Rabithah Alawiyah. Tim dosen UMB yang melakukan pengabdian ini yaitu, Dr Nurul Hidayah, SE., M.Si, M.Ak, Dr Deden Tarmidi, SE., M.Ak, BKP, Dr Waluyo, M.Sc, MM.Ak, Dr Nengzih, SE., M.Si, Shinta Melzatia SE., M.Ak, Minanari, SE., M.Si., Dr Febrian Kwarto, Retno Puji Astuti, SE., M.Ak, Mariyam Chairunisa, SE., M.Ak, Nurhasannah, SE., M.Si, Ahmad Badawi SE. MM., dan Dr Lucky Nugroho, SE, MM, M.Ak Dosen Universitas Sains Malaysia. Sedangkan Assoc. Prof. Dr. Anees Jane Ali dari USM Malaysia menjadi keynote speaker pada acara webinar kali ini.

Kegiatan webinar ini akan berlanjut dengan seminar dan pendampingan Digital Marketing, Perencanaan keuangan dan pajak untuk mendorong keberlangsungan bisnis UMKM anggota WITA Jakarta.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!