Sidang promosi doktor Universitas Mercu Buana (UMB) pada Kamis, 27 November 2025, menghadirkan sorotan tersendiri ketika Neng Ayu Sri Wahyuni resmi dikukuhkan sebagai doktor ke-57 Program Doktor Manajemen. Melalui disertasinya, Neng Ayu menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan (women leadership) memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja akademik dosen, terutama ketika dikaitkan dengan penjaminan mutu dan praktik Green Human Resources Management (GHRM) di perguruan tinggi.
Penelitian berjudul “Pengaruh Women Leadership, Penjaminan Mutu, dan Green Human Resources Management terhadap Kinerja Akademik Dosen dengan Mediasi Reputasi (Studi Pada Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah IV Berakreditasi B di Banten)” itu menunjukkan bahwa hadirnya perempuan dalam posisi strategis membawa kultur kepemimpinan yang lebih empatik, kolaboratif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Karakter tersebut berkontribusi pada reputasi lembaga, yang pada gilirannya berdampak positif pada performa akademik dosen.
“Model kepemimpinan perempuan terbukti memperkuat proses penjaminan mutu dan praktik SDM berkelanjutan. Dampaknya tidak hanya pada lingkungan kerja yang lebih adaptif, tetapi juga pada pencapaian akademik dosen,” ujar Neng Ayu dalam sesi sidang.
Lulus dengan IPK 3,91 dan predikat cum laude, Neng Ayu berhasil mempertahankan argumentasinya di hadapan tim penguji yang dipimpin Dr. Nurul Hidayah, M.Si., Ak.. Ia dibimbing oleh promotor Prof. Dr. Veithzal Rivai Zainal, S.E., M.M., M.B.A., serta ko-promotor Dr. Anik Herminingsih, M.Si., dan Mas Wahyu Wibowo, M.B.A., Ph.D. Sidang juga dihadiri oleh para guru besar, termasuk Prof. Dr. Retno Purwani Setyaningrum, S.E., M.M., Prof. Dr. Setyo Riyanto, M.M., Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., dan Prof. Dr. Indra Siswanti, M.M.
Disertasi ini menambah kontribusi penting bagi diskursus mengenai peran perempuan dalam kepemimpinan akademik dan penguatan reputasi perguruan tinggi, khususnya di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV. Dengan temuan tersebut, Neng Ayu menegaskan bahwa transformasi budaya organisasi dalam pendidikan tinggi dapat dimulai dari keberanian mengakui dan memperkuat kualitas kepemimpinan perempuan.
Berita Terbaru Lainnya
Selasa, 2 Desember 2025
Selasa, 25 November 2025
Selasa, 25 November 2025
Sabtu, 22 November 2025
