Bantuan tersebut bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Foto: istimewa)
PANDEGLANG, salakaNews.com -Universitas Mercu Buana Jakarta turut andil dalam menangani korban gempa di wilayah Sumur, Pandeglang, Banten.
Gempa yang terjadi pada 13 Januari 2022 dengan sekalan 6.7 magnitudo yang berpusat di kedalaman 10 km dengan jarak 52 km dari Sumur, Banten telah merusak lebih dari 400 rumah penduduk dan tempat ibadah.
Atas musibah yang terjadi pihak civitas akademika UMB turut membantu mendirikan tempat ibadah yang rusak berat, untuk dibuat bangunan baru. Masjid Miftahul Jannah yang terletak di kawasan Ujung Kulon, RT 2 RW 6 kampung Legon Pakis, Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur.
Wakil Rektor bidang Sumber Daya dan Pemasaran, Dr Hadri Mulya, di Jakarta menyampaikan bantuan pembangunan Masjid Miftahul Jannah merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi unsur pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar kehadiran Universitas Mercu Buana (UMB) dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Bantuan tersebut nampaknya bukan hanya itu saja, pihak kampus juga telah berkontribusi pada tahun sebelumnya di daerah tersebut yang pernah terjadi Gempa.
“Pada gempa yang terjadi tahun 2018 di tempat yang sama, kami membantu pembangunan 3 tempat ibadah yang rusak, dan alhamdulillah sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat di kecamatan Sumur”. Katanya.
Senada dikatakan Direktur Sumber Daya, Dr Augustina Kurniasih secara terpisah di Jakarta menyampaikan, Yayasan Menara Bhakti melalui Universitas Mercu Buana sangat peduli terhadap berbagai musibah yang terjadi di tanah air. Diantaranya bantuan kemanusiaan telah disalurkan ke berbagai daerah yang terkena musibah, seperti gempa di Palu, Donggala, Sulawesi, dan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
“Kami telah menyalurkan bantuan tersebut ke pada saudara-saudara yang terkena korban bencana” ujarnya.
Sementara Achmad Jamil, Ketua DKM Manarul ‘Amal Universitas Mercu Buana yang datang langsung membawa bantuan ke lokasi bencana, di Sumur menyampaikan bantuan UMB akan disalurkan dalam dua tahap,
“tahap pertama material fondasi dan pada Maret 2022 setelah struktur tiang-tiang sudah siap, bantuan tahap kedua berupa pemasangan atap agar masjid dapat digunakan untuk kegiatan ramadhan” kata Jamil.
Udin (41) didampingi Sarid (40) Ketua dan Sekretaris Pembangunan Masjid Miftahul Jannah Ujung Kulon, kecamatan Sumur, Pandeglang mengucapkan terima kasih atas perhatian Universitas Mercu Buana pada warga kelurahan Ujung Jaya yang saat ini membutuhkan sarana tempat ibadah.
“Masjid ini menampung jamaah dari 3 kampung di keluragan Ujung Jaya” katanya.
Sementara Sarid warga setempat menuturkan selama proses pembangunan masjid, kegiatan ibadah untuk sementara dilakukan di Majlis Taklim yang terletak berhadapan dengan bangunan masjid yang sedang tahap fondasi.
Ustadz Rohman (37), imam masjid Miftahul Jannah menyampaikan, saat gempa, dia bersama anaknya Khairunnisa (3) sedang berada di dalam masjid, bangunan bergetar dan tembok-tembok retak, untuk beberapa saat Rohman dan putri kecilnya tidak berani keluar masjid, khawatir tertimpa puing kubah yang berjatuhan. Seminggu setelah gempa masjid diratakan dengan alat berat.
“Padahal baru 3 bulan masjid direnovasi warga yang menelan biaya puluhan juta rupiah” ujar Rohman.
Rohman bersama warga lainnya yang menjadi korban gempa, sangat berterima kasih kepada UMB, dirinya mendoakan bagi kemajuan dan kesuksesan seluruh sivitas akademika UMB.
(Tam)
