Headline

Jurus Merangkul Presiden Terpilih

Ketidakhadiran Ganjar-Mahfud pada penetapan pasangan terpilih jadi sinyal kuat PDIP akan mengambil opsi oposisi.

Fokus

Malaria masih Hantui Timur Indonesia

Malaria utamanya ada di kawasan timur Indonesia sehingga penanganannya membutuhkan penguatan sistem kesehatan (health system strengthening) di kawasan tersebut.

Ciptakan UMKM Unggul dengan Pengelolaan Keuangan Akuntabel

Mediaindonesia.com
22/2/2022 18:16
Ciptakan UMKM Unggul dengan Pengelolaan Keuangan Akuntabel
Webinar yang diselenggarakan Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mercu Buana.(Dok Universitas Mercu Buana.)

Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) diharapkan mampu menjadi penggerak perekonomian di Indonesia di tengah masa sulit akibat Pandemi Covid 19.

Namun sejumlah permasalahan masih dihadapi para pelaku UMKM diantaranya masalah pengelolaan keuangan yang akuntabel. Hal ini disampaikan Fitri Indriawati dalam acara Webinar yang diselenggarakan Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mercu Buana bekerja sama dengan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ahsana Berkah Sentosa pada 21 Februari 2022 di Jakarta.

Menurut Fitri, pengelolaan di bidang keuangan adalah salah satu yang sering kali diabaikan oleh para pelaku bisnis UMKM. Survei dari BPS mengidentifikasikan berbagai masalah dan kelemahan yang dihadapi UMKM meliputi, pemasaran, produk, teknologi, permodalan, kualitas sumber daya manusia, persaingan usaha yang ketat, kurang teknis produksi dan keahlian serta masalah manajemen termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan dan akuntansi.

“Kebanyakan mereka tidak atau belum menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, terutama usaha kecil perorangan. Dampak dari terabaikannya pengelolaan keuangan mungkin tidak terlihat secara jelas, namun tanpa metode akuntansi yang efektif, usaha yang memiliki prospek untuk berhasil malah dapat menjadikannya bangkrut," tambah Fitri.

Sementara itu Shinta Melzatia, pembicara lainnya, menjelaskan bahwa penting bagi UMKM untuk memahami konsep dari maqashid syariah harta dalam menjalankan bisnisnya agar UMKM dapat melakukan kegiatan operasionalnya dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian bagi UMKM. Maqashid syariah sendiri memiliki makna adalah tujuan yang ingin dicapai oleh syariat agar kemashlahatan manusia bisa terwujud.

“Adanya pemahaman mengenai maqashid syariah ini membantu UMKM untuk menciptakan kesejahteraan bagi pemiliknya dan juga membantu UMKM dalam mengelola hartanya untuk kemudian harta tersebut dapat berkembang dan bertambah,” tambah Shinta.

Selain kedua pembicara di atas, acara webinar yang merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mercu Buana ini juga menampilkan pembicara lainnya antara lain; Minanari, memberikan Sosialisasi  Pembiayaan Syariah untuk Menghindari Riba bagi UMKM, Yananto Mihadi Putra memberikan materi Digitalisasi Akuntansi untuk UMKM, Nurhasanah berbicara mengenai Perencanaan Keuangan, Mariyam Chairunisa  memberikan materi Akuntansi Dasar bagi UMKM dan Afly Yessie memberikan materi Sosialisasi Harmonisasi UU Perpajakan Tahun 2021.

Kegiatan ini diadakan dalam rangka memberikan edukasi pengelolaan keuangan berdasarkan syariah dan akuntabilitas kepada UMKM yang berada di wilayah kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dan UMKM yang menjadi anggota BMT Ahsana Berkah Sentosa yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta dan Tangerang. (OL-12)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya